Be your self but that's not your bad self!

Salam temu!

Baik sesuai judul artikel ini kita akan membahas all about "yourself".

Yap para pembaca pasti sudah sering bertemu dengan kalimat ini "Be your self, be your self, and be your self" ya jelas kalimat ini sering terlihat/terdengar, karena menjadi diri sendiri itu memang penting!

Tapi untuk menjadi diri sendiri kita juga tidak boleh terlalu percaya diri apalagi terdapat kesan egoisnya "Jangan ngejudge biarin gue begini inikan gue", ini kalimat yang salah!
Untuk menjadi diri sendiri (agar memiliki karakter) saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan sebuah intropeksi diri. Karena yang kita takutkan disini sahabat, ketika kita percaya diri terhadap apa yang ada di diri kita dan ternyata apa yang ada itu hanyalah hal-hal yang buruk. So apalah artinya kita menjadi diri sendiri jika hanya dikenal dengan keburukan saja? Jadi be yourself aja gakcukup kalau hanya menjadi diri kamu sendiri yang penuh akan keburukan.

Untuk menjadi diri sendiri kita juga tidak akan terlepas dari penilaian orang, apapun bentuk perilaku kita mau baik ataupun buruk, kita akan tetap mendapatkan sebuah komentar dari beberapa orang di sekitar kita, namun bagi saya ini adalah salah satu hal penting karena disini kita bisa bercermin terhadap apa yang dikatakan orang tentang kita.

" Lalu bagaimana ketika kita sudah merasa melakukan hal yang positif, namun tetap saja ada yang menceritakan hal-hal yang negatif tentang diri kita, tetap saja ada yang namanya haters?"

Pembaca yang semoga nggak ngantuk baca artikel ini, rumah tidak mungkin bisa terbakar jika tak ada api, sesuatu yang basah tidak mungkin ada tanpa adanya air. Maka, kebencian orang terhadap kita itu juga tidak akan ada jika kita tidak pernah berbuat salah kepada orang tersebut, atau mungkin ada beberapa hal dari kita yang membuat orang tidak nyaman terhadap diri kita.

Maka dari itu, selalulah berfikir sebelum bertindak. Agar tak pernah salah dalam berperilaku. Semoga para pembaca termasuk orang yang selalu membuat nyaman orang-orang sekitarnya! 

Jangan tanyakan "mengapa orang membenci kita? Tapi tanyakan apanya kita yang dibenci orang?"[word's by evi octavia-]

Dengan pertanyaan sederhana itu, insyaallah bisa membantu kita untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi(intropeksi), biarlah si B membencimu tapi jangan biarkan si C, si D, dan si E membencimu dengan alasan yang sama dengan si B.

Belajar dari hal yang telah terjadi.

Jangan jadikan musuh itu seperti daun yang bermekaran, tapi jadikan musuh itu seperti daun yang berguguran, semakin hari semakin layu, kering, hingga hilang.

"Hidup boleh percaya diri tapi harus tetap disenangi"

"Bercerminlah melalui penilaian orang lain terhadap kita, sesekalipun itu sakit, tapi jadikanlah sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik" 

"Kita boleh berkomentar tetapi berkomentarlah dengan sopan dan sebisa mungkin tidak membuat orang lain tersinggung" 

"Sebelum berkomentar intropeksilah akan diri sendiri, karena hal ini penting untuk meyakinkan orang yang akan dikomentari, jadilah figur yang baik guys!" 

"Pada dasarnya setiap apa yang kita lakukan setiap apa yang kita kenakan maka itulah yang terbaik menurut kita, namun kita juga takbisa memungkiri bahwa orang lain punya penilaian yang berbeda-beda, dan seperti kalimat "apa yang menurut kita baik belum tentu baik di mata orang lain" 

Ingatlah bahwa hidup kita selalu dikelilingi orang-orang yang seketika bisa membahagiakan kita,seketika bisa mencelakakan kita, seketika bisa membuat kita menangis, seketika pula bisa membuat kita tertawa.

Maka hidup kita tak akan terlepas dari hidup orang lain, hidup saling membutuhkan satu sama lain, makhluk sosial! Itulah kita, namun jadilah orang yang lebih dibutuhkan daripada membutuhkan(don't be parasit).

" Bagaimana menjadi orang yang tidak parasit?"

Bertingkahlah sebaik mungkin terhadap sesama.

"Namun terkadang ada beberapa orang yang berbuat kebaikan hanya untuk mendapat pujian/munafik?"

Itu akan muncul ketika kita bertindak tidak sesuai hati, tanpa niat yang ikhlas, dan bertingkah tidak dengan ingatan terhadap Allah.

Maka dari itu, berbuat baiklah terhadap semua orang tanpa mengenal perbedaan, dimanapun dan kapanpun kebaikan dari diri kita masing-masing harus terealisasikan dengan rata, dari situ orang mengenal kita, dari situ orang mengetahui diri kita.

Dalam berperilaku perlu untuk menserasikan apa yang terlihat dengan apa yang ada di dalam hati.

Jangan sampai si B mengatakan kebaikan tentangmu, sedangkan si C mengatakan hal yang berbeda.

Baik di mata B maka baiklah juga di mata si C.

Jadilah diri sendiri! Namun bukan dirimu yang buruk.

Jadilah orang yang dikenali dengan karakter yang baik, jangan membuat orang lain menceritakan keburukan tentang kita, sama saja kita berbuat dosa dan membuat orang lain berdosa.
"Karena tingkahmu kami menceritakanmu"

Most important " Terlihat baiklah di mata Allah " jangan hanya terlihat baik dimata manusia.

Karena jika Allah telah melihatmu dengan baik, maka say no more untuk kemunafikan.

"Kebaikan seseorang bukan hanya dilihat dari sholat/seberapa banyak ia berkomunikasi dengan Tuhannya, karena sesungguhnya ibadah itu bukan hanya sholat tetapi menuntut ilmu, bersedekah, berperilaku yang baik,saling menolong, itu semua merupakan ibadah"

"Untuk apa sholatmu jika perilakumu terlihat tidak sesuai dengan hal itu"

Tidak ada yang lebih indah selain terlihat baik di mata Allah dan terlihat baik juga di mata manusia.

No more to hypocrisy!

"Be your self but that's not your bad self!"

*maafkan-kegaringan-kebosanan-terhadap-artikel-pertama-ini-please-give-your-comment-to-make-my-article-better-than-this-thankyou*